Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sholat jenazah

 بسم الله الرحمن الرحيم


TEORI

Kunjungi juga NGABAR


Sholat jenazah hukumnya Fardlu Kifayah

Fardlu ada 2 : Fardlu Ain dan Fardlu Kifayah

1. Fardlu Ain adalah kewajiban yang wajib dilakukan masing masing individu dan tidak bisa diwakilkan. Seperti Sholat Fardlu, puasa Ramadlan DLL.

2. Fardlu Kifayah adalah kewajiban yang tidak wajib dilaksanakan masing masing individu dan bisa diwakilkan. Seperti sholat jenazah yang dibahas di tulisan ini.

Adapun gambaran Fardlu Kifayah, seperti ini 

Semisal di suatu desa ada orang mati, maka di desa tersebut harus ada segelintir/sebagian orang yang menyholati mayit tersebut. entah hanya orang 4,5,6, atau 7 dan seterusnya. jika tidak ada yang menyholati sama sekali, maka seluruh penduduk di desa tersebut dosa semua.


Rukun sholat jenazah ada 7:

  1. Niat 
            ada beberapa pilihan:

           أُصَلِّي عَلَى هذا الْمَيِّتِ أرْبَعَ تَكْبِـيْراتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ لله تعالى

  ..... اصلي على مَنْ صلّى عليه الإمامُ اربع تكبـيرات فرض كفاية 


          ...... اصلي على مَن حضر مِن أموات المسلمين فرض كفاية


Jika niatnya di تَعْـيِـيْن (disebutkan nama mayitnya tapi tidak diberi Isyarat) dan ternyata salah (niat dengan nama mayit tidak sesuai), maka sholatnya tidak sah

Contoh, ada imam niat menyholati seorang mayit yang dikira nama mayitnya adalah amr, setelah selesai sholat, imam baru sadar yang mati ternyata adalah Zaid maka sholatnya tidak sah dan harus diulangi.

Kecuali niatnya tadi ditambah isyarat contoh

أصلي على هذا زيدٍ إماما/مأموما فرض كفاية لله تعالى

ternyata yang mati bukan Zaid, melainkan Amr, maka sholatnya tetap sah. kenapa? ya, karena sudah diberi isyarat meskipun namanya salah.

Jika tidak bisa bahasa arab, boleh menggunakan bahasa indonesia atau bahasa yang lain. Tapi lebih Afdolnya menggunakan bahasa Arab


      2. Berdiri bagi yang mampu


tidak bisa berdiri, boleh duduk. duduk yang Afdol adalah duduk saat diantara dua sujud


    3. Takbiratul Ihram 4 kali

Jika ada Imam yang takbir sampai lima kali, maka bagi makmum ada 2 opsi:

1. Ma'mum niat Mufaroqoh (memisahkan diri dari Imam [ketika Imam sedang takbir yang kelima]), lalu makmum langsung salam

2. Ma'mum tidak perlu ikut takbir yang kelima tersebut, tapi cukup menunggu sampai Imam salam, saat imam salam baru makmum ikut salam.

Diantara dua opsi diatas, yang Afdol adalah opsi yang kedua


    4. Membaca Al Fatihah 

Sebelum membaca Al Fatihah disunnahkan membaca تَعَـوُّذ dan membaca Amin setelah Al Fatihah.
Jika tidak hafal Al Fatihah, bisa diganti dengan 7 ayat dari surat surat yang ada didalam Al Quran

    5. Membaca sholawat


ada tiga pilihan; ada yang singkat, sedang dan panjang


Singkat :


اللهم صَلِّ على محمد

Sedang :

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

Panjang :

Sama seperti saat membaca sholawat di tahiyat akhir


اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد كَمَا صَلَّيْتَ عَلى سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم وَبَارِكْ على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد كَمَا بَارَكْتَ على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم فِي الْعَلَمِيْنَ إنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ



    6. Membaca doa kepada mayit


sama seperti membaca sholawat diatas, membaca doa kepada mayit ada yang singkat, sedang, agak panjang dan panjang


Singkat :

اللهم اغْـفِـرْ لَهُ


Sedang:


اللهم اغـفـرْ لَهُ وَارْحَـمْهُ وَعَافِهِ وَاعْـفُ عَنْهُ وَأكْـرِمْ نُزُوْلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَـلَهُ


Panjang:


اللهم اغـفـرْ له وارحـمه وعافه واعـف عنه وأكـرمْ نزوله ووسعْ مدخـله وَاغْـسِـلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّـلْجِ وَالْـبَـرَدِ وَنَـقِّهِ مِنَ الْخَـطَايَا كَـمَا يُـنْـقَى الثَّـوْبُ الْأَبْـيَـضُ مِنَ الدَّنَـسِ وَأبْـدِلْهُ دَارًا خَـيْـرًا مِنْ دَارِهِ وَأهْلًا خَـيْـرًا مِنْ أهْـلِهِ  وَأدْخِـلْهُ الْجَـنَّةَ وَقِهِ مِنْ فِـتْـنَةِ الْقَـبْـرِ وَعَـذَابِ الـنَّارِ


Jika mayitnya anak kecil doanya:

اللهم اجْعَـلْهُ فَـرَطًا لِأَبَـوَيْـهِ وَ سَـلَـفًا وَذُخْـرًا وَعِـظَةً وَاعْـتِـبَارًا  وَشَـفِـيْعًا وَثَـقِّـلْ بِهِ مَوَازِيْـنَهُمَا وَأفْـرِغِ الصَّـبْرَ الْـجَميْـلَ عَـلىَ قُـلُـوْبِهِمَا وَ لَا تَـفْـتِـنَّهما بَـعْـدَهُ وَلَا تَحْرِمْـنَا أجْـرَهُ


Jika mayitnya perempuan; semua lafad ــه (hu) diganti dengan هَا (ha)


    7. Salam yang pertama

Untuk salam yang kedua hukumnya Sunnah, bukan hanya di sholat jenazah saja; baik sholat Fardlu maupun sholat yang lain salam kedua hukumnya Sunnah

bacaannya 


السلام عليكم

Disunnahkankan ditambah dengan

ورحـمة الله وبركـاتـه

Sekarang kita masuk sesi praktek

Praktek



Jika mayitnya perempuan maka posisi imam sejajar dengan perut si mayit

Tata cara sholat jenazah


Jika mayitnya laki laki maka posisi imam sejajar dengan kepala si mayit



Tata cara sholat jenazah


1. Membaca Niat
2. Takbir (pertama) lalu membaca Alfatihah secara lirih (perlahan)
3. Takbir (kedua) membaca sholawat secara lirih
4. Takbir (ketiga) membaca doa kepada mayit secara lirih
5. Takbir (keempat) 

untuk takbir yang keempat ada dua pilihan:

1. Boleh langsung salam 
2. membaca doa dulu kepada mayit kemudian salam
bacaannya:

اللهم لَا تَحْـرِمْـنَا أجْرَهُ وَلاَ تَـفْـتِــنّاَ بَعْـدَهُ وَاغْـفِـرْ لَـنَا وَلَهُ

Setelah doa baru membaca salam dan siap siap dikuburkan



Semoga bermanfaat







Referensi: Kitab Hasyiah Al Bajuri 

Post a Comment for "Sholat jenazah"